Minggu, 11 Juni 2017

Strategi Pemasaran Produk Kerajinan

Rahasia Menjadi Pengusaha Sukses

  

1. Berpikir tentang kesuksesan

      Untuk mencapai jenis kesuksesan yang Anda inginkan, Anda harus mempunyai mimpi besar. Setiap kisah sukses dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda sendiri ( Saya ingin menjadi orang kaya dan terkenal). Anda perlu memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai. Tetapi ini bukan hanya sebatas mimpi saja. Anda harus aktif menggambarkan (visualisasi) sukses dalam pikiran Anda seakan-akan anda merasakan sebuah kesuksesan, menyentuhnya atau berada dalam jangkauan Anda. Putar gambaran ini kembali pada setiap kesempatan. Apa rasanya mempunyai penghasilan tiga kali lipat pada saat ini? Bagaimana mengubah hidup Anda? Apa yang terjadi bila bisnis anda telah mencapai angka miliaran rupiah?



       Jika Anda ingin menjadi kaya, bayangkan diri Anda di lingkungan mewah memegang rekening bank miliaran rupiah. Dan proses membayangkan kesuksesan untuk Anda harus menjadi aktivitas konstan! Anda harus berpikir bahwa Anda akan sukses setiap jam bangun pagi. Selalu menyemangati diri sendiri dengan beberapa kata-kata yang anda yakin dapat mengobarkan semangat dan pikiran anda meraih sukses. Banyak kata mutiara dari orang kaya dapat digunakan untuk menyemangati langkah anda. Teknik ini akan memperkuat tujuan anda dan tetap segar dalam ingatan anda. 

2. Selalu bersemangat dengan apa yang anda lakukan



      Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup Anda. Untuk mencapai perubahan ini, Anda perlu mengembangkan atau menemukan suatu semangat, kepedulian untuk mengubah cara dengan beberapa hal dan untuk menjalani hidup secara keseluruhan. Sukses datang dengan mudah jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan. Mengapa? Karena kita lebih giat dalam mengejar tujuan kita tentang hal-hal yang kita cintai. 

      Jika Anda membenci pekerjaan Anda sekarang, tentu anda sekarang menjadi seorang pemalas, loyo, tidak punya tujuan, segala sesuatu dikerjakan karena terpaksa. Bila situasi tetap berlangsung pada anda mungkin bulan depan atau berikutnya anda akan dipecat!!!

      Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk berhasil hanya jika Anda melakukan sesuatu yang menarik minat Anda atau sesuatu yang Anda peduli. Pengusaha yang sukses tidak keberatan dengan kenyataan bahwa mereka menempatkan dalam 15 atau 18 jam sehari untuk bisnis mereka karena mereka benar-benar mencintai apa yang mereka lakukan. Sukses dalam bisnis adalah semua tentang kesabaran dan kerja keras, yang hanya dapat dicapai jika Anda bergairah dan gila dengan tugas dan kegiatan.

3. Fokus pada kekuatan Anda




      Mari kita hadapi itu, Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang. Setiap diri kita memiliki kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Agar efektif, Anda harus mengenali kekuatan Anda dan berkonsentrasi untuk hal itu. Anda akan menjadi lebih sukses jika Anda mampu menyalurkan usaha Anda ke bagian-bagian dimana anda dapat melakukan yang terbaik. 

        Dalam bisnis, misalnya, jika Anda tahu Anda memiliki insting marketing yang baik, maka memanfaatkan kekuatan ini dan fokus pada kekuatan marketing secara maksimal. Di sisi lain anda mungkin mempunyai kelemahan, seperti akuntansi atau pembukuan. Pertimbangkanlah untuk mempekerjakan orang yang ahli akuntansi atau belajar sendiri untuk menutupi kelemahan anda. 

4. Tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan kegagalan
      Sebagai pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya pada tujuan Anda, dan bahwa Anda bisa melakukannya. Pikirkan bahwa apa yang Anda lakukan akan memberikan kontribusi pada perbaikan lingkungan, diri pribadi dan keluarga Anda. Anda harus memiliki kenyakinan yang kuat dalam ide Anda, kemampuan Anda dan diri Anda sendiri. Anda harus percaya di luar bayangan keraguan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan keraguan ini.

      Semakin Anda dapat mengembangkan kenyakinan atas kemampuan Anda untuk mencapai tujuan Anda, semakin cepat Anda dapat mencapainya. Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan risiko yang telah diperhitungkan yang perlu Anda ambil untuk mencapai imbalan yang lebih besar. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko dalam mengejar keuntungan. Selalu mengatakan, "tidak ada nyali, tidak ada kesuksesan."

5. Sesuai visi
      Anda memiliki visi, dan Anda memiliki cukup kenyakinan dalam diri Anda untuk percaya bahwa Anda dapat mencapai visi Anda. Tapi apakah Anda tahu bagaimana untuk mencapai visi Anda? Untuk mencapai visi Anda, Anda harus memiliki tujuan konkrit yang akan memberikan batu loncatan menuju visi utama Anda. 

      Secara intens berorientasi pada tujuan adalah karakteristik dari setiap pengusaha sukses. Mereka memiliki visi, dan mereka tahu bagaimana untuk sampai ke sana. Kemampuan Anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan untuk pencapaian Anda adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses. Tanpa visi yang jelas kegagalan siap menunggu.

6. Bekerja keras

      Setiap pengusaha sukses selalu bekerja keras dan lebih keras lagi. Tidak ada mencapai sukses hanya dengan duduk dan menatap dinding setiap hari. Biografi atau kisah setiap pengusaha sukses bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam per minggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal pada acara liburan, bersenang-senang untuk sementara. Jika Anda berada dalam tahap memulai usaha atau bisnis, anda harus menahan untuk hal-hal tersebut sampai anda benar-benar bisa mandiri. Bekerja keras akan lebih mudah jika Anda memiliki visi, tujuan yang jelas, dan semangat dan gairah dengan apa yang Anda lakukan.
      


7. Terus-menerus carilah cara mencari Jaringan

      Dalam bisnis selalu memerlukan bantuan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnis anda. Selalu terus-menerus mencari jaringan, seperti teman, teman sekolah, anggota asosiasi/perkumpulan dan lainnya yang mungkin mereka dapat membantu kesuksesan anda. Mungkin dapat membantu dalam mengelola keuangan, saran manajemen, pemasaran pada bisnis anda. 

      Membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu anda atau anda dapat membantu mereka juga adalah sangatlah penting. Untuk sukses dalam bisnis, Anda perlu memiliki ketrampilan membuat jaringan yang bagus dan selalu waspada terhadap peluang untuk memperluas kontak Anda.

8. Bersedia untuk belajar
     
       Anda tidak perlu gelar MBA, SE atau gelar kesarjanaan untuk sukses dalam bisnis Anda sendiri. Pada kenyataannya, ada banyak pengusaha yang bahkan tidak menyelesaikan pendidikan sekolah menengah. Beberapa penelitian menunjukan bahwa para jutawan memiliki kecerdasan rata-rata.

       Meskipun demikian, orang-orang ini telah mencapai puncak keberhasilan mereka dalam keuangan dan tujuannya dalam bisnis karena mereka bersedia untuk terus belajar dan belajar. Untuk sukses, Anda harus selalu membuat pertanyaan-pertanyaan, tetap ingin tahu, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Ini adalah kemauan untuk belajar menjadi sangat penting mengingat perubahan yang cepat dalam teknologi dan cara dan strategi dalam bisnis.

9. Tekun dan memiliki keyakinan

        
      Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan menuju sukses itu mudah. Meskipun niat baik dan kerja keras, kadang-kadang Anda akan gagal. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan Gatot (Gagal Total), bahkan kebangkrutan, namun berhasil dengan cepat bangkit untuk menjadi besar di bidang mereka. Keberanian Anda untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah kegagalan, akan menjamin kesuksesan Anda selanjutnya. Anda harus belajar untuk bangkit lagi dan mulai dari awal lagi. Ketekunan Anda adalah ukuran dari keyakinan dalam diri Anda. Ingat, jika Anda tekun, tidak ada yang dapat menghentikan Anda.

10. Disiplin pada diri sendiri

     

      Disiplin diri adalah kunci keberhasilan. Kekuatan akan memaksa diri untuk membayar harga sebuah kesuksesan, melakukan apa yang orang lain tidak suka lakukan, pergi jauh, melawan dan memenangkan pertempuran dengan diri sendiri.

Rabu, 31 Mei 2017

Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain seperti berikut.

a. Teknik Cor (cetak tuang)

Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.
Berikut ini contoh pembuatan benda kerajinan dari bahan lunak dengan teknik cor (cetak tuang).


1) Teknik Tuang Berulang (bivalve)

Disebut teknik menuang berulang kali (bivalve), karena menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulangkali sesuai dengan kebutuhan (bi berarti dua dan valve berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasannya.

2) Teknik tuang sekali pakai (a cire perdue)

Teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) dibuat pada benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat. Selanjutnya model dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian benda dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga. Tuangkan perunggu ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan.
Di samping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin.
Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di Kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto.

b. Teknik Etsa

Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukan aslinya. Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapa larutan atau bahan kimia yang secara terpisah dapat menggigit, mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik untuk logam-logam tertentu, sedangkan sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya. Kombinasi dari keduanya justru dapat melarutkan logam-logam di dalam larutan tersebut.
Sukses tidaknya mengetsa ini bergantung pada pengendalian yang sangat hati-hati terhadap kekuatan larutan asam pengetsa. Penerapan bahan penolak asam pada logamnya, cara dan keterampilan dalam membuat desainnya agar tetap terbuka melalui penggunaan resist (bahan pelindung), serta perhitungan waktu untuk pengukuran dan pengikisan asamnya perlu diperhatikan, agar gambar etsa muncul di permukaan logam dengan derajat keteraturan dan kedalaman yang diinginkan.


c. Teknik Ukir

Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu, banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh.


d. Teknik Ukir Tekan

Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam tembaga sampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit didapat, gunakan bambu ataupun kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.


e. Teknik Bubut

Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-benda mainan.

f. Teknik Anyam

Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman, antara lain: bambu, rotan, dan plastik.

Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Keras


Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan. Pertama, kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik, kemasan akan kehilangan fungsinya karena suatu produk harus bersaing dengan sejumlah produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara membuat kemasan yang menarik adalah dengan penggunaan warna yang cermat, warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Kedua, isi (contents) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas.

Berikut ini contoh kemasan dari bahan keras.

Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Produk kerajinan memerlukan perawatan yang baik dan benar, disesuaikan degan karakteristik bahan dasarnya. Berikut dijelaskan tentang perawatan produk kerajinan ukir kayu dan kerajinan logam.

1. Perawatan Produk Kerajinan Ukir Kayu

Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan dari bahan kayu, baik dari macam kayu yang digunakan maupun aneka ragam produk kerajinannya. Berbagai produk kerajinan kayu, baik kayu mentah atau kayu hasil finishing perlu perawatan yang baik dan tepat. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, mangkuk hias, dan lain-lain sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin. Cara melindungi dan merawat kerajinan kayu bergantung pada kondisinya apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing) untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan perawatan kayu bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.


a. Perawatan Kerajinan Kayu Mentah
Kayu mentah adalah kayu yang belum pernah dilapisi dengan lapisan antiair dan antiminyak, misalnya melamin atau pelitur. Langkah-langkah perawatan kayu mentah: Ampelaslah permukaan kayu hingga ke sudut-sudutnya. Gerakan mengampelas searah dengan serat kayu. Setelah selesai, bersihkan permukaan kayu menggunakan kuas. Sapukan cairan linseed oil dengan memakai kuas. Tunggu beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu. Gunakan lap bersih untuk meratakan sisa cairan pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara 1-2 jam. Ulangi langkah tersebut agar permukaan kayu tertutup sempurna.
b. Perawatan Kerajinan Kayu yang Sudah Finishing
Langkah merawat kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau pelitur: Bersihkan kerajinan kayu menggunakan lap kering dan bersih. Oleskan furniture wax pada kain lap bersih. Gosok pada permukaan kayu searah serat kayu, jangan terlalu menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu terdapat banyak ukiran, encerkan wax dengan sedikit bensin atau terpentin. Gunakan kuas lukis untuk mengoleskannya pada bagian detailnya. Biarkan 15 menit, dan ulangi lagi langkah tadi agar mencapai hasil maksimal.

c. Perawatan Kayu yang Sudah Finishing
Langkah mengkilapkan kayu pada kayu mentah maupun kayu yang sudah dengan finishing: gosokkan ampas kelapa pada permukaan kayu, gosok searah serat kayu dan agak ditekan hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir. Biarkan sekitar 10 menit, kemudian bersihkan sisa ampas menggunakan lap kering bersih.

2. Perawatan Kerajinan Logam

Logam dengan finishing warna apa pun termasuk yang mengilap (polish) sebenarnya tidak perlu perawatan yang rumit. Pada dasarnya, produk kerajinan logam ada yang di tambah finishing coating dan ada yang tidak. Finishing clear coating ini digunakan untuk menjaga agar warna tidak mudah berubah dan tahan terhadap cuaca sehingga kerajinan logam cocok untuk digunakan di luar maupun di dalam ruangan. Kerajinan logam tembaga, kuningan maupun aluminium yang telah di-finishing dapat menjaga warna walaupun digunakan sebagai tempat air atau digunakan bersama detergen.


Perlidungan produk kerajinan logam yang mutlak harus dilakukan adalah menghindari terkena air garam dan zat asam. Karena jika unsur-unsur kimia tersebut menempel pada lapisan coating dalam intesitas yang tinggi dan kontinyu air garam dan zat asam tersebut akan merusak lapisan coating dan kemudian mengubah warna logam baik itu tembaga maupun kuningan yang biasanya akan berubah warna ke warna hijau antik (green patina). Tentu saja ini tidak hanya berlaku kepada logam tetapi juga terhadap semua jenis barang seperti produk furnitur, kayu, besi, dan plastik. Walaupun demikian, kerajinan logam tembaga dan kuningan tetap dapat mengambil nilai positif (antik) dari proses oksidasi alami ini. Tembaga dan kuningan tidak akan rusak dan hancur, melainkan akan makin menaikkan nilai seni produk. Produk kerajinan logam (terutama finishing polish) yang tidak menggunakan coating, dapat menggunakan lansol (batu hijau) atau braso kemudian diselep atau diusap-usap, maka produk akan mengkilap lagi.